Home / Headline / Bentuk Atensi Khusus Pemkab Maros Kepada para LANSIA, Bupati Launching Sekolah Khusus Lansia

Bentuk Atensi Khusus Pemkab Maros Kepada para LANSIA, Bupati Launching Sekolah Khusus Lansia

Maros_Sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Maros kepada Masyarakat Lanjut Usia (Lansia). Pemkab Maros melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak , Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADalDuk-KB) Kabupaten Maros meluncurkan Sekolah Lansia, Selasa (27/06/2023).

Untuk memberikan pengetahuan dan perilaku Lanjut Usia (Lansia) agar tetap sehat jasmani dan rohani, dibentuk Sekolah Lantang Salewangan. Inimerupakan sekolah lansia pertama di Kabupaten Maros yg diresmikan langsung oleh Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam di Kantor Kelurahan Hasanuddin, Jl Bandara Lama Kabupaten Maros.

Turut hadir, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani mengatakan, Sekolah Lantang Salewangan adalah wadah variasi pembinaan kelompok lanjut usia.

“Salah satu pendidikan nonformal bagi lansia yang dilakukan sepanjang hayat guna mewujudkan lansia tangguh yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan bermartabat (SMART). Merupakan variasi pembinaan yang diharapkan dapat menarik minat lansia untuk dapat aktif di masyarakat,” ucapnya.

Rita juga mengungkapkan pentingnya peran keluarga terdekat, orang yang dianggap paling dekat dengan lansia melalui kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL).

“Lewat support keluarga kepada lansianya, Kita berharap lansia ini dapat lebih sehat, tetap eksis, bisa mengembangkan diri dan tetap berkarya, memberikan masukan-masukan bagi kemajuan bangsa dan negara melalui pengalaman hidup mereka,” ungkapnya.

Bupati Maros, H.A.S Chaidir Syam mengucapkan rasa syukur dengan keluarga yang sangat mencintai para lansia. Menurutnya, kita patut berbahagia berada di Indonesia yang sangat memperhatikan lansia.

“Kita di Indonesia, syukur-syukur lansianya masih bisa tinggal bersama keluarga. Di negara lain, bahkan jika usianya sudah di atas 50 tahun akan dimasukkan ke panti jompo,” ucap bupati.

Kurangnya pemberdayaan lansia yang menyebabkan turunnya kesehatan dan produktifitas lansia, sehingga menjadi penting untuk memberikan edukasi yang baik agar lansia menjadi pribadi yang sehat dan tetap produktif.

“Jika ingin melihat era ini baik maka rawatlah generasi muda. Namun jika ingin melihat lebih dari itu maka cintailah para lansia kita,” pungkasnya.

Saat ini sebanyak 78 lansia terdata sebagai siswa Sekolah Lantang Salewangan. Pendidikan bagi lansia ini akan berlangsung selama 6 bulan, kemudian akan diwisuda saat penamatan. (DisKominfo-SP)

Check Also

Pemkab Maros Gelar Job Fair 2024

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-TK) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.