Kabupaten Maros Website Resmi Kabupaten Maros
Related Articles
Maros– Mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang stabil dan berkelanjutan, perlu didukung pemberdayaan sektor riil khususnya pengembangan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan demikian, eksistensi para Pelaku UMKM menjadi salahsatu faktor prinsip menjaga keberlangsungan perputaran roda perekonomian masyarakat pada sektor ini.
Dibutuhkan semacam stimulus ekonomi guna membantu permodalan para pelaku Usaha UMKM mengantisipasi dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM. Pemerintah pusat dan daerah menggandeng stakeholder seperti pihak perbankann dalam pengembangan UMKM yang layak dibantu.
Bertempat di Tribun Utama Lapangan Upacara Pallantikang Maros, Jumat (30/09/2022), sejumlah Pelaku UMKM menerima Bantuan Kios yang dilabeli Kios Keren. Bantuan ini berasal dari Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank BPD Sulselbar Cabang Maros.
Bupati Maros HAS Chaidir Syam bersama Kepala Kantor Bank Sulselbar Cabang Maros A Dhamis M Hamid menyerahkan 20 paket Bantuan Kios Keren kepada Pelaku UMKM. Penyerahan dilakukan usai pelaksanaan kegiatan Senam Sehat Bersama.
Bupati mengungkapkan, salahsatu program unggulan yang ia kembangkan bersama Wakil Bupati adalah membantu para Pelaku UMKM. Kali ini kembali ada aksi nyata dengan memberikan paket bantuan kios bagi 20 Pelaku UMKM.
“program ini bantuan ini merupakkan bagian dari gerakan pemerintah daerah, termasuk Pemkab Maros untuk mengantisipasi inflasi sesuai arahan Bapak Presiden. Semoga dengan Progran Kios Keren ini dapat membantu pertumbuhansektor UMKM di Kabupaten Maros,” tutur Bupati.
Hingga saat ini, menurut Bupati, Pemda telah menjalin kerjasama dengan sekitar 150 UMKM khusus Program Kios Keren. Kedepannya, Kios Keren akan memberikan pelayanan dengan pembayaran berbasis digital.
“Walaupun sederhana Kios Keren bisa jadi kios digital. Kami sudah bicara dengan pihak Bank BPD, dan mereka akan mendukung pembayaran dengan metode Q-ris,” ujar Beliau.
Sementara itu, Kepala Kantor Bank Sulselbar Cabang Maros A Dhamis M Hamid mengatakan, pembanyaran akan dimaksimalkan dengan berbasis digital.
“Pembayaran tunai kan kadang ada selisih harga kembalian seperti Rp250, kita kadang kesulitan mencari kembalian. Dengan pembayaran digital, tidak perlu lagi repot cari kembalian, selisih harga juga teratasi,” bebernya.
Jika dinominalkan, satu kios bernilai Rp15 juta. Keseluruhan ada sekitar Rp300 juta untuk 20 Kios Keren yang didistribusikan bantuannya hari ini. “Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik. Saya dengar para pedagang ada yang akan menjual bahan campuran. Ada juga yang lagi laris-laris seperti bakso bakar, sosis bakar,” pungkasnya. (DisKominfo)
