Kabupaten Maros Website Resmi Kabupaten Maros
Related Articles
Maros- Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak dalam segala aspek terutama pada kondisi kesehatan dan juga perekonomian masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian kita saat ini sedang dalam kondisi yang bisa dibilang “tidak stabil”. Upaya pemulihan kondisi perekonomian saat ini menjadi fokus utama Pemerintah, termasuk dengan penggelontoran bantuan tunai dan bantuan sosial ke masyarakat.
Pemerintah Pusat dan Daerah terus bahu membahu guna menekan dan meminimalisir dampak Pandemi Covid-19 terhadap perekenomian masyarakat termasuk dengan penerapan strategi jitu untuk mengendalikan inflasi.
Bertempat di Baruga B kantor Bupati Maros pada Senin (14/09/2020), Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) yang bertujuan menjaga kestabilan nilai rupiah terhadap harga barang/jasa di daerah ini.
Bupati Maros HM Hatta Rahman yang membuka langsung kegiatan ini sekaligus membawakan materi. Dalam sambutannya, beliau sedikit memberikan gambaran eksplisit tentang inflasi; “inflasi itu turunnya nilai mata uang terhadap harga barang atau dengan kata lain suatu keadaan perekonomian dimana terjadi kecenderungan kenaikan harga barang atau jasa dalam waktu yang panjang disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang, sebaliknya jika nilai mata uang naik dan harga barang turun itu disebut deflasi,”
Ditambahkannya lagi “…..kondisi inflasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah, olehnya itu dipandang perlu untuk dibahas secara khusus sebagai bagian dari upaya kita bagaimana menekan angka inflasi ini serendah-rendahnya.”
Tampak hadir pada kegiatan ini, Kadis Perhubungan, Kadis Kopumdag, Asisten Bidang Ekonomi, Sekretaris Bappeda dan Kabag Perekonomian. (DisKominfo)
