Wujudkan Maros yang sehat dan bebas stunting, Pemkab bersama USAID IUWASH Tangguh menginisiasi promosi dan edukasi masif Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 14 sekolah


Maros_Dalam upaya mewujudkan Kabupaten Maros yang sehat dan bebas stunting, Pemerintah Kabupaten Maros bersama USAID IUWASH Tangguh menginisiasi promosi dan edukasi masif Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di 14 sekolah yang mewakili tiap kecamatan yang ada di Kabupaten Maros. Promosi dan edukasi ini sejalan dengan peringatan Global Handwashing Day atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia yang jatuh pada tanggal 15 Oktober.

Dengan mengangkat tema “Mengapa Cuci Tangan Tetap Penting?”, promosi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak sekolah dasar, akan pentingnya menjaga kebersihan diri melalui kebiasaan mencuci tangan yang benar. Berbagai kegiatan menarik dan edukatif akan diselenggarakan di beberapa SDN yang berada di 14 kecamatan, melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) melalui Forum Anak Daerah Butta Salewangan (FABS), Diskominfo-SP, serta Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Cabang Maros.


Menurut Rieneke Rolos, Regional Manager Sulawesi Selatan USAID IUWASH Tangguh, menyampaikan kegiatan hari ini dilakukan secara kolaborasi lintas sektor, ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang signifikan di Masyarakat. Melalui kegiatan-kegiatan seperti edukasi interaktif di sekolah, aktivitas kebersihan, gerakan bekal sehat, gerak dan lagu CTPS diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa kebiasaan mencuci tangan yang baik merupakan salah satu kunci untuk mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting.
“ kita lihat dari sisi kesehatan seperti yang dianjurkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan, terdapat enam langkah CTPS pada enam waktu penting seperti sebelum mengolah makanan dan sebelum makanan, sebelum menyusui atau menyuapi anak, membersihkan anak setelah buang air besar dan setelah kontak dengan binatang peliharaan. Hari ini, pada kegiatan yang dilakukan di sekolah, edukasi disampaikan lebih kontekstual, hal ini dilakukan dengan harapan Upaya kolaboratif yang dilakukan bersama mampu mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.

Seperti mengganti pakaian sebelum ibu menyusui dan mencuci tangan dengan bersih setelah membersihkan anak buang air besar atau sebelum menyuapi makanan kepada anak” jelasnya.


Sementara itu, dr. Muhammad Yunus Kepala Dinas Kesehatan saat ditemui mengungkapkan Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan praktik cuci tangan pakai sabun di seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Maros. Dengan membangun kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak dan menyediakan panduan pelaksanaan CTPS yang efektif dan mudah diikuti, diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku masyarakat, terutama dalam hal kebersihan diri.


Melalui perubahan perilaku ini, diharapkan dapat tercapai penurunan angka stunting di Kabupaten Maros dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat.


Lebih lanjut ia menyampaikan kolaborasi berbagai pihak sangat penting untuk mendorong CTPS agar menjadi kebiasaan di masyarakat. Dengan semangat gotong royong, diharapkan promosi dan edukasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Maros dan menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi USAID IUWASH Tangguh di Kabupaten Maros yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros khususnya Dinas Kesehatan dalam upaya menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kedepan semoga kegiatan promosi CTPS ini bisa dilakukan dengan skala yang lebih besar dengan melibatkan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat sehingga CTPS ini menjadi kebiasaan yang baik bagi masyarakat di Kabupaten Maros. Selamat hari Hari CTPS se-Dunia 15 Oktober 2024.” Ungkapnya.


Senada dengan yang disampaikan oleh A. Zulkifli Riswan Akbar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADalDuk KB) menyampaikan melalui forum anak yang turun langsung ke lapangan membantu mengedukasi pelajar Sekolah Dasar di 14 Kecamatan Kabupaten Maros harapan kedepannya bisa menjadi penerus media kampanye mengedukasi perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
“jadi tindak lanjutnya nanti, bukan hanya 14 Sekolah Dasar yang diterapkan Cuci Tangan Pakai Sabun, melainkan tersentuh ke 103 Kelurahan/Desa se-Kabupaten Maros. Nantinya aka nada perubahan secara massif melalui forum anak, tak hanya itu saja di DP3ADalDuk KB juga memiliki Program Tim Pendampingan Keluarga, satu dusun satu pendamping, dengan ini kitab isa terus melanjutkan edukasi pada Masyarakat agar CTPS bisa menjadi pembiasaan” tutupnya.

Sekolah Dasar yang berpartisipasi mengikuti kegiatan ini antara lain; SDN 142 Talamangape Kelurahan Raya, SDN 232 Inpres Marusu Kelurahan Pallantikang, SDN 103 Hasanuddin Kelurahan Hasanuddin, SDN 48 Bonto Kapetta Kelurahan Allepolea, SDN 57 Bulu-Bulu Desa Marumpa, SDN 1 Pakalu 1 Kelurahan Kalabbirang, SDN 127 Inpres Moncongloe Desa Moncongloe, SDN 118 Inpres Matajang Desa Timpuseng, SDN 41 Laiya Desa Laiya, SD 170 Inpres Pangembang Desa Pucak, SDN 51 Tanete Langi Desa Batu Putih, SDN 69 Inpres Kassijala Desa Tunikamaseang, SD 126 Inpres Kariango Desa Sudirman dan SDN 61 Batubassi Desa Jenetaesa.(DisKominfo-SP)

Check Also

Kolaborasi Kementerian PUPR, Bappenas dan USAID Guna Mewujudkan Target Akses Air Minum dan Sanitasi yang Tangguh dan Berkelanjutan

Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan United States Agency …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *