Pemerintah Kabupaten Maros menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Ruang Pola Kantor Bupati Maros, Selasa (14/3/2017). Musrenbang ini digelar sebagai kelanjutan dari Musrenbang yang digelar di 14 kecamatan.
Musrenbang ini dihadiri oleh Asisten I Pemprov Sulsel HA Herry Iskandar, Anggota DPRD Provinsi Sulsel Andi Irfan AB dan Wawan Mattaliu, Ketua DPRD Maros H.A.S Chaidir Syam, wakil dari Bappeda Provinsi Sulsel, serta camat dan pejabat Pamkab Maros.
Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, sejak tahun 2016 paradigma perencanaan pembangunan telah mengalami perubahan sesuai arahan Presiden Jokowi. Program yang disusun lebih berorientasi pada manfaat untuk masyarakat dan pada prioritas pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah.
“Kita berharap musrenbang ini berbagai program dan usulan untuk tahun 2018 dapat didiskusikan, dikritisi secara konstruktif dan komprehensif sehingga dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang rasional dan realistis sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.
Sedangkan HA Herry Iskandar yang hadir mewakili Gubernur Sulsel memaparkan, tahun 2018 merupakan tahun akhir pelaksanaan RPJMD Provinsi Sulsel 2013-2018 dengan prioritas kebijakan yakni pemeliharaan ketertiban dan pengembangan demokrasi.
“Pengembangan ekonomi kerakyatan, pengembangan pendidikan, kepemudaan, keolahragaan dan kebudayaan serta daya saing pasar,” ujar mantan Penjabat Bupati Maros ini.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maros, Noralim mengatakan, Musrenbang kabupaten ini menghasilkan 800 usulan perencanaan pembangunan. Usulan itu terdiri dari berbagai bidang, diantaranya infrastruktur, ekonomi, perdagangan dan UKM. Penganggaran usulan tersebut terbagi dalam APBN, APBD Provinsi Sulsel dan APBD Kabupaten Maros.
“Untuk usulan APBN ada 57 usulan, sedangkan untuk APBD Provinsi Sulsel masih dibahas dan sisanya APBD Kabupaten Maros,” jelasnya. (Alfi-Humas Maros)