Maros – Wakil Bupati Maros HA . Harmil Mattororang membuka kegiatan koordinasi dan sosialisasi pengendalian zoonosis di Sulawesi Selatan yang digelar Biro Bina Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sulsel di Baruga Kantor Bupati Maros, Selasa (28/4/2015) kemarin.
Zoonosis adalah suatu penyakit atau infeksi yang secara alami ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, diantaranya anthraks, flu burung dan rebies. “Penyakit-penyakit yang bersifat zoonosis tentu harus menjadi perhatian serius kita semua, karena itu kita harus mengambil langkah-langkah pengendalian yang cepat dan tepat,” paparnya. Untuk mengantisipasi munculnya kembali penyakit tersebut, maka dirinya mengimbau pimpinan SKPD yang terkait dengan peternakan, camat, lurah dan kepala desa agar membangun kerjasama yang solid dan berkelanjutan dalam pengendalian penyakit hewan. “Kita perlu untuk terus meningkatkan kewaspadaan, termasuk dengan melakukan pengawasan lalu lintas ternak yang melibatkan pemerintah kecamatan, desa dan kelurahan. Penyuluh dan partisipasi masyarakat,” jalasnya. Sementara Asisten III Bidang Kesra Setda Provinsi Sulsel, H Mappagio mengemukakan, pengendalian zoonosis dilakukan secara terkoordinasi lintas sektor melalui Komisi Daerah Pengendalian Zoonosis. Sehingga perlu penguatan kapasitas sumber daya Komisi Daerah Pengendalian Zoonosis Kabupaten Maros dalam melaksanakan antisipasi, deteksi dan respon terhadap zoonosis dan mempercepat pengendalian zoonosis. (Ilham)