SETELAH melalui proses seleksi, Bupati Maros Ir HM Hatta Rahman MM dan 19 orang bupati/wali kota dari Indonesia terpilih untuk mengikuti pendidikan executive education training yang digagas Kementerian Dalam Negeri dan Rajawali Foundation di Harvard Kennedy School (HKS), Boston.
Seperti mahasiswa Amerika kebanyakan, ia dan rombongan diwajibkan belajar sekitar delapan jam sehari di HKS mulai pukul 08.30 hingga pukul 16.30. Karena cuaca dingin sampai 8 derajat celsius, semua peserta menggunakan baju berlapis dan jaket meski di dalam kelas.
Sepulang sekolah, ia tak bisa bersantai karena harus belajar dan tentu saja memasak dan mencuci baju sendiri. Selama kuliah, ia tinggal di apartemen yang berjarak sekitar 500 meter dari kampus HKS, menyeberangi Sungai Charles River.
Apartemen yang ia tempati berlantai tiga tanpa lift dan menempati lantai paling atas. Semua barang bawaan mesti diangkat sendiri ke kamar melalui tangga tanpa bantuan saat baru tiba Sabtu (21/9/2013) tengah malam lalu. Apartemen ini terletak di Kota Boston dan Kampus di Kota Cambridge Negara bagian Massachusetts.
Sebagai mahasiswa, ia sudah berangkat ke kampus pada pukul 07.30, karena cuaca dingin sampai 8 derajat celsius, semua peserta menggunakan baju berlapis dan jaket meski di dalam ruangan.
Perkuliahan perdana dibuka oleh Kepala Program HKS for Indonesia Prof Jay Rosengard. Hari kedua perkuliahan dilanjutkan dengan melakukan studi lapang dengan mengunjungi kantor Gubernur Massachusetts, kantor DPR dan Senat Negara Bagian Massacusetts.
Rombongan pendidikan executive education training ini terdiri dari 20 orang bupati dan wali kota serta 20 kepala Bappeda, terdiri dari delapan orang mewakili Pulau Sumatra, empat orang mewakili Pulau Jawa, empat orang mewakili pulau Papua, dua orang mewakili pulau Sulawesi, satu orang mewakili pulau Kalimantan dan satu orang mewakili NTT. (*)
bapak bupati semoga selama bpk mengikuti kuliah diberi kesehatan dan dilindungi oleh allah serta sukses selalu….. amin…….