Maros– Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berkomitmen akan menuntaskan ASO (Analog Switch Off) atau Migrasi TV Analog ke TV Digital paling lambat 2 November 2022 dan menyesuaikan kesiapan pada wilayah masing-masing.
Untuk mendorong agar migrasi ini berjalan dengan baik dan tepat waktu, Kemenkominfo RI melalui Trans7 sebagai salahsatu lembaga Penyiaran Swasta yang menyediakan MUX di Sulawesi Selatan akan membagikan STB kepada masyarakat di beberapa wilayah di Kabupaten Maros.
Nantinya, pendistribusian STB akan dilakukan secara gratis kepada warga tidak mampu berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Maros dan hal ini juga mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2021 Pasal 85 ayat 1 tentang penyediaan alat bantu penerima siaran Set Top Box (STB) kepada rumah tangga miskin. Sebanyak 1294 warga Maros akan mendapatkan Set Top Box (STB) TV Digital ini Secara gratis. Kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari yakni 24-26 Oktober 2022 secara Central Line di 3 kecamatan: Mandai, Moncongloe dan Maros Baru.
Di hari pertama pelaksanaannya (Senin), kegiatan dipusatkan di Aula Kantor Camat Mandai dan dihadiri langsung oleh Bupati Maros HAS Chaidir Syam. Sementara, hari ke-2 akan dilaksanakan di Aula Kantor Camat Moncongloe dan hari terakhir di Aula Kantor Camat Maros Baru yang kegiatannya berlangsung dari pukul 08.00-15.00 Wita.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Maros, Prayitno, Pemkab mengusulkan 17.000 kebutuhan STB di 14 Kecamatan yang berada di Kabupaten Maros. Namun sampai saat ini, yang disetuji hanya 1.294 buah untuk 3 kecamatan saja.
Kadis Kominfo juga menegaskan, peyaluran STB ini tidak dipungut biaya apapun, agar kiranya warga yang masuk dalam kuota pembagian untuk berhati-hati penipuan.
Sementara itu, Heribertus Kongkolu, Kepala Departemen Transmisi Trans7 menyampaikan, STB akan kehilangan signal kalau posisinya berada di sebelah bukit/gunung, 3 Kecamatan yang dipilih ini merupakan kecamatan dengan coverage signal yang bagus, jadi masyarakat yang tinggal di balik bukit tidak dapat menangkap signal dari STB. Dengan adanya STB, masyarakat yang memiliki TV Tabung sudah bisa menyaksikan tayangan tv digital.
Heribertus juga menyampaikan, satu hal perlu mendapat perhatian masyarakat yaitu saat membeli STB lengkap dengan sertifikat dari Kementerian Kominfo RI. Keunggulannya STB yang tersertifikasi memiliki fitur Parental Lock yang bisa mengunci siaran yang tidak sehat untuk anak-anak, memiliki fitur Early Warning System merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam.
“STB yang murah banyak, tapi disarankan membeli STB yang memiliki Sertifikat Kemenkominfo karena STB yang bersertifikat memiliki fitur parental lock, fitur EWS deteksi awal terjadinya bencana alam yang terkoneksi langsung dengan BMKG, jadi otomatis di TV akan bunyi alarm EWS-nya jika akan ada bencana Alam” ungkap Heribertus. (DisKominfo)