Maros – Berdasarkan data terupdate yang menunjukkan sebanyak 18 warga Maros positif terjangkit Covid-19, hal ini membuat Pemerintah Daerah berpikir lebih ekstra dan lebih efektif guna menempuh langkah memutus mata rantai penyebaran virus korona di daerah ini.
Hal teranyar ditempuh Pemkab Maros dalam hal ini Gugus Tugas Penanganan Covid-19 adalah dengan menyiapkan Rumah Susun (Rusun) yang berlokasi di belakang Kantor Bupati Maros, tepatnya di belakang Kantor Pajak (KPP Pratama) Maros yang akan dikhususkan untuk mengisolasi pasien yang dinyatakan positif terjangkit yang selama ini melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing khususnya bagi mereka yang dinyatakan Positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala sakit atau dikenal dengan istilah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sekretaris Daerah Kabupaten Maros A Davied Syamsuddin yang merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu (12/4/2020) menyampaikan Rumah Jabatan Bupati dipersiapkan untuk ditempati oleh tenaga kesehatan yang menangani langsung pasien covid-19, sedangkan Rusun yang semula disiapkan untuk para Tenaga Medis/Kesehatan kini dialihkan untuk tempat isolasi bagi OTG yang Positif terjangkit; “…..awalnya rusun dipersiapkan untuk tenaga kesehatan, namun melihat perkembangan yang ada, maka nakes dialihkan ke Rujab Bupati untuk tempat tinggal sementara mereka,”
“Hal Ini dilakukan agar nakes tidak lagi pulang ke rumahnya sebab berpotensi menularkan ke keluarganya. Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri disiapkan rusun untuk isolasi supaya terpisah juga dari keluarganya selama proses penyembuhan,” paparnya.
Berbagai fasilitas telah disiapkan dalam masing-masing kamar pasien isolasi di Rusun tersebut anatara lain: kulkas, televisi layar datar 32 inch, spring bed, dispenser, jemuran, handuk, sandal, kamar ber-AC dan fasilitas wifi untuk akses internet. fasilitas ini sejak pekan lalu mulai dimasukkan di kamar ukuran 4 x 4 meter ini. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga dusuplai makanan minimal tiga kali sehari ditambah susu, vitamin, jahe, madu untuk meningkatkan immunitas mereka.
“Jadi total ada 8 kamar yang disiapkan Pemkab Maros untuk pasien isolasi mandiri ini. Dimana di rusun ini disiapkan satu kamar untuk satu pasien dengan berbagai fasilitas didalamnya, hal ini kami lakukan agar pasien yang isolasi mandiri di rusun bisa betah dan tidak bosan karena mereka tidak boleh keluar selama proses isolasi. Termasuk akses internet akan segera kita pasang,” terang Sekda.
Guna menjamin rasa aman serta menunjang kedisiplin para pasien dalam menjalani isolasinya, Rusun akan dijaga oleh pihak keamanan selama 24 jam yang bekerjsama dengan Aparat Kepolisian, TNI dari Kodim 1422 Maros serta Satpol PP. (DisKominfo)