Pemerintah kabupaten (Pemkab) Maros melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pekan ekonomi kreatif 16-18 Oktober 2018 di Gedung Dekranasda Maros. Pembukaan pekan ekonomi kreatif ini dibuka langsung oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman.
Pekan ekonomi kreatif menurut Hatta merupakan ajang kreasi menunjukkan kemampuan usaha kecil menengah (UKM) Maros dalam membuat produk kreatif. “Ini adalah momentum awal kebangkitan UKM Maros, kita berharap ukm Maros menjadi lebih kreatif. Disini kita lihat UKM Maros menunjukkan produk-produk unggulannya,” ujar Hatta usai membuka kegiatan ini.
Hatta berharap, pelaku UKM dapat meningkatkan poduknya dengan terus melakukan kreasi dan inovasi sehingga produk UKM tidak itu-itu saja namun memiliki nilai jual tinggi. Hatta menyebut, kunci kesuksesan produk UKM ada pada kualitasnya.
“Yang utama menjaga kualitas produk UKM. Jangan karena sudah bagus dan dikenal kemudian malah kualitasnya diturunkan. Selain itu kemasan juga harus eye catching atau enak dipandang mata sehingga dapat menarik konsumen. Kalau tidak bagus kemasannya juga susah laku,” papar Hatta.
Hatta menjelaskan, kedepan pihaknya akan meningkatkan fasilitas untuk memamerkan produk ukm Maros. Selain itu, pihaknya akan mendatabase tempat produk UKM dibuat sehingga menjadi informasi bagi konsumen yang akan berkunjung langsung ke lokasi produk UKM.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maros Kamaluddin mengatakan, dalam pekan ekonomi kreatif ini melibatkan 18 UKM yang tergabung dalam asosiasi UMKM Mutiara Timur bekerjasama dengan PKK, Dekranasda. Produk-produk yang dipamerkan seperti jamur, durian holic, donat produksi lokal dan produk-produk lainnya.