Kabupaten Maros kembali meraih prestasi yang membanggakan, kali ini bidang pendidikan. Maros berada diurutan ke-8 sebagai kabupaten dengan indeks pembangunan literasi terbaik di Indonesia.
Bupati Maros HM Hatta Rahman mengaku bersyukur dan bangga dengan prestasi yang diraih tersebut. Prestasi itu merupakan hal yang sangat menggembirakan.
Sebab membuktikan Pemkab Maros serius dan berkeinginan tinggi dalam menumbuhkan budaya literasi pada masyarakat.
“Sebelumnya gerakan literasi ini bergerak secara parsial dan mandiri, Pemkab Maros kemudian menyatukan gerakan ini dan gencar melakukan kampanye sejak tahun lalu. Tentu dibanding daerah lain yang sudah lama menggalakkan program ini, Maros patut berbangga karena berada diposisi delapan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Maros H.A.S Chaidir Syam mengatakan, prestasi yang diraih Maros tidak serta merta membuat gerakan literasi berhenti, namun justru harus terus didorong.
Masih membutuhkan keinginan yang kuat dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan pemuda, pelaku pendidikan, yang bermuara pada terciptanya budaya literasi.
“Langkah kongkrit yang bisa dilakukan adalah membangun rumah baca di setiap desa dan kelurahan. Mendorong masyarakat mengelola perpustakaan di lingkungannya masing-masing. Juga menyiapkan sarana bagi pemuda atau warga yang punya bakat menulis untuk menerbitkan buku. Serta membuka ruang membiasakan warga berdiskusi secara ilmiah,” ujarnya. (Alfi-Humas Maros)