Maros — Kabupaten Maros masih menjadi lumbung padi di Sulsel, hal ini dibuktikan dengan produksi padi yang cukup tinggi. Pada Agustus ini produksi padi Maros mencapai 7,1 ton per hektar, melampaui target nasional yang hanya 5,7 ton per hektar. Pencapaian itu masih bisa bertambah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Maros Andi Herry Iskandar saat tanam padi perdana bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Surya Paloh di Desa Allatengngae Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros, Rabu (9/9/2015).
“Hasil keringat para petani kita sangat membanggakan, jauh diatas rata-rata nasional. Dengan pendampingan yang tepat, baik dari Dinas Pertanian maupun Kodim 1422, bisa ditingkatkan hingga 11,5 ton per hektar,” ujarnya.
Sementara Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi capaian Maros tersebut. Menurutnya, hal itu membantu Sulsel tetap kokoh meski negara sedang diterpa perlambatan ekonomi.
“Walau secara nasional terjadi perlambatan, kita ingin produktivitas padi Sulsel stabil dan tetap bisa menyuplai daerah lain,” ungkapnya.
Sedangkan Surya Paloh mengaku kagum dengan pencapaian Maros dan Sulsel pada umumnya. Di saat daerah lain kekeringan, Maros justru mulai kembali menanam padi musim ketiga. Ia berharap hal ini bisa ditiru provinsi lain.
Ikut pula menanam padi, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Sekprov Sulsel Abdul Latif, Penjabat Bupati Maros Andi Herry Iskandar, Dandim 1422 Maros Letkol Inf Sunarto, Sekkab Maros Baharuddin, serta Kepala Dinas Pertanian Maros Burhanuddin. (Humas/Ilham)