Maros – Duta besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Greg Moriarty meninjau langsung proyek hibah air minum yang didanai Australia atau AUSAID di Dusun Batu Bassi Desa Je’ne Taesa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Sabtu (1/11/2014) lalu.
Proyek air minum ini dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Maros dan bertujuan untuk meningkatkan jumlah rumah tangga miskin yang memiliki akses ke air PDAM.
“Kami cukup senang karena masyarakat di sini merasakan manfaat proyek air bersih ini, mereka yang awalnya hanya menggunakan sumur yang kualitas airnya rendah bisa beralih ke air PDAM,” ujar Greg dalam bahasa Indonesia terbata-bata.
Untuk Kabupaten Maros, ditargetkan 2000 sambungan rumah tangga di lima kecamatan yakni Bantimurung, Mandai, Simbang, Tanralili dan Turikale. Pada akhir Agustus 2014, 1035 sambungan telah terpasang dan selebihnya ditarget akan rampung pada akhir 2014 ini.
Menurut Bupati Maros HM Hatta Rahman yang mendampingi Dubes Australia, program hibah sebesar Rp7 Miliar ini sistemnya rembes, Pemkab Maros membiayai terlebih dahulu setelah itu dananya baru turun dari Australia melalui Kementerian Keuangan dan Pekerjaan Umum.
Selain program air bersih, juga ada proyek sanitasi di empat kecamatan dengan total jumlah 750 sanitasi. Program hibah ini telah membantu mempercepat jangkauan layanan PDAM.
Sedangkan Direktur Utama PDAM Maros Abd Baddar menyebut, tahun 2013, PDAM Maros telah dapat meningkatkan sambungan rumah tangga ke 12127 sambungan aktif dan jangkauan layanan sebesar 26,14 persen. Hal ini merupakan peningkatan 2.324 sambungan selama tiga tahun terakhir, 1035 diantaranya melalui program hibah ini. (Alfi)