Maros- Pemkab Maros memperingati malam turunnya Al Qur’an, malam Nuzulul Qur’an di masjid Miftahul Khair, Lingkungan Kadieng Kelurahan Hasanuddin, Mandai, Selasa (15/7/2014) malam.
Peringatan yang lazim dilakukan pada malam ke-17 ramadhan ini selain dihadiri Bupati Maros HM Hatta Rahman, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Maros AS Chaidir Syam, Muspida, sejumlah kepala SKPD dan pejabat lainnya.
Malam Nuzulul Qur’an ini mengangkat tema memasyarakatkan dan membumikan Al Quran dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara menuju Maros yang lebih baik.
Bupati Maros HM Hatta Rahman mengemukakan, diantara momentum yang berharga di bulan ramadhan adalah malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar, keduanya merupakan ruang bersejarah yang menentukan kehidupan dunia selanjutnya.
Al Qur’an merupakan mujizat terbesar Nabi Muhammad yang diwahyukan Allah kepadanya untuk ummat yang setia mengikutinya.
Menyadari pentingnya Al Qur’an sebagai tuntunan hidup ummat Islam, termasuk dalam kehidupan bermasyarakat serta dalam pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan pembangunan, berbagai upaya dilakukan Pemkab Maros untuk menumbuhkan kecintaan pada Al Qur’an.
“Diantaranya, kewajiban sertifikasi baca tulis Al Qur’an bagi PNS, Kepala Desa, serta peserta didik. Pemberian insentif kepada 1079 orang imam desa, imam kelurahan dan imam masjid, juga untuk 1500 guru mengaji. Selain itu, ada lomba MTQ tingkat kecamatan setiap bulan ramadhan,” jelasnya.
Beberapa program tersebut telah memberikan dampak positif, diantaranya Maros berhasil menjadi juara umum III dalam MTQ tingkat provinsi Sulsel dan beberapa khafila asal Maros mewakili Sulsel dalam MTQ Nasional.
Olehnya, tambah Bupati Maros, mari jadikan peringatan ini sebagai pemicu semangat dalam membaca dan memahami Al Qur’an serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. (Ilham)