Maros – Pemerintah Kabupaten Maros akan membangun kereta gantung di atas gunung karts yang menghubungkan kawasan wisata Bantimurung, Leang-leang, dan hutan Karaengta.
Kelak ketiga wilayah tujuan wisata ini dapat dikunjungi dalam waktu singkat melalui udara.
“Izin pemanfaatan kawasan hutan lindung dan taman nasional Bantimurung sudah terbit dari Kementerian Kehutanan. Sekarang kita sudah bisa memulai pembangunan kereta gantung,” kata Bupati Maros HM Hatta Rahman, beberapa saat lalu.
Ia menambahkan, kawasan hutan lindung Bantimurung dan Bulusaraung tidak bisa dimanfaatkan tanpa ada izin dari Menteri Kehutanan. Sekarang izin penggunaan kawasan itu sudah terbit.
Menurutnya, rute yang menghubungkan Bantimurung, Leang-leang, dan Karaengta ini menempuh jarak sekitar 1 kilometer. Nilai investasi proyek ini diperkirakan mencapai 50 miliar.
Saat ini Pemkab Maros sedang menyusun konsep pembangunan kereta ini dan optimistis kereta gantung ini dapat selesai dalam waktu yang singkat.
Pemkab Maros juga menjajaki pembangunan jembatan layang di karts Kawasan Bantimurung dan Hutan Lindung Karaenta yang terkenal dengan keanekaragaman satwanya. Jembatan ini mengadopsi Jembatan Langkawi di Gunung Mat Cincang, Langkawi, Malaysia.
“Kita akan fokus mengembangkan wisata karts di Maros, kita akan menjadikan Maros sebagai andalan wisata di Indonesia,” ujarnya. (Alim)
Semoga kereta gantung bantimurung dapat terwujud, itu berarti satu-satunya kereta gantung yang di Sulawesi Selatan….Maju terus Maros
InsyaAllah terwujud, karena lokasi yang akan direncanakan Sangat Menunjang, serta Kalau Tidak Sekarang Kapan Lagiii.
janji tinggal janji..
angan tinggal angan
mimpi tinggal mimpi itulah yang terjadi kab maros..
kita hanya bisa bermimpi mempunyai kereta gantung,,.,,
blum lama ini kami warga kab maros di janji akan di di bangunkan sarana olah raga yakni wall climbing tetapi janjii tinggal lah jjanji… tak ada bukti nyata.
Sdr. Sangkala
Janji bapak Bupati untuk membangun Papan Panjat / Wallclimbing bukan angan2 ataupun mimpi, karena hal tersebut sudah dianggarkan di APBD Kabupaten Maros Tahun 2013 pada SKPD Dinas Pemuda Olahraga dan Seni, pada kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga. Kalo anda tidak percaya…… silahkan anda pengumumannya di LPSE Kabupaten Maros, perihal Rencana Umum Pengadaan (RUP) Dinas Pemuda Olahraga dan Seni Tahun 2013.
Ini juga yang menjadi mimpi Kami PNS yang bertugas di Tompobulu. wialayah Tompobulu sebagian besar adalah pegunungan yang antara wilayahnya sangat sulit dijangkau dengan jalur darat. hehehehee…
tapi kita harus tetap Optimis…, jgn pesimis!! Maros pasti BISAAAAAA……………..
Janji bapak Bupati untuk membangun Papan Panjat / Wallclimbing bukan angan2 ataupun mimpi,semua butuh proses..dan tahapan perencanaan mudah2 han cepat terealisasi insya Allah maros bisa nah tugas kita memberikan masukan dan Ide Creative buat maros lebih baik.
Alhamdulillah…
Smg Maros jd lebih baik. Amin
alhamdulillah,,maju terus, untuk menjadi yg lebih baik,,amin,,,,
Kalo maros ada i negara malysia, entah akan disulap jadi apa, daerah genting malysia persis dengan keadaan topografi bantimurung bahkan bantimurung lebih elok karena ada sumber airnya. kalau bupati serius jabatan kedua nanti akan kita nikmati indahnya pegunungan karts dan tempat hiburan ala genting. semog /amin