Mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Inklusif yang menerapkan kesetaraan tanpa adanya unsur diskriminatif dimana seluruh masyarakat dapat terlibat dan berpartisipasi dalam pembangunan, Pemerintah Kabupaten melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) khusus perempuan, anak dan Penyandang Disabilitas Kabupaten Maros untuk program Tahun 2024 bertempat di Baruga B Kantor Bupati Maros, Kamis (02/03/2023).
Musrenbang ini sebagai wadah menyampaikan usulan dan permasalahan bagi Perempuan, anak dan Penyandang disabilitas di Maros untuk dapat diakomodir dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin, S.STP., M.Si., dalam sambutannya saat membuka secara resmi kegiatan ini menyampaikan, pembangunan Sumber Daya Manusia perlu juga memberikan ruang dan kesempatan bagi kaum perempuan, anak dan penyandang disabilitas.
Sekda menambahkan, Pemkab Maros terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDMnya, hanya saja, selama ini,keterlibatan perempuan, anak dan disabilitas masih dirasa kurang.
“Isu gender, anak dan pembangunan inklusif merupakan salahsatu isu utama dalam pembangunan khususnya SDM, diharapkan kontribisi seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
Menurutnya, Musrenbang ini bukan pertemuan biasa, melainkan menggali dari bawah ke atas, mendukung pembangunan Kabupaten Maros untuk lebih sejahtera” jelasnya.
Tak kalah pentingnya, terkait isu pemenuhan hak-hak kelompok rentan merupakan tanggungjawab seluruh pemangku kepentingan dan penangannya harus dilakukan lintas sektor.
“Pemenuhan hak-hak kelompok rentan diantaranyakemiskinan terus menjadi salahsatu prioritas Pemkab Maros, Terimakasih dukungan semua sehingga Kabupaten Maros mampu meningkatkan perekonomian di tahun 2023 mencapai 9.13 %. Ini terlihat dari data, tingkat pengangguran yang menurun. Memang dibutuhkan kerja kolaboratif semoga mampu mempertahankan pencapaian saat ini” ungkapnya.
Forum ini diikuti oleh 120 peserta, 30 perempuan, forum anak 30 orang, forum disabilitas 20 orang dan perwakilan OPD 40 orang.
Sementara itu, Najib SH, Kepala Bapelitbangda Kabupaten Maros, mengapresiasi segala bentuk aspirasi dan usulan yang dihasilkan hari ini. Setelah melalui musrenbang tingkat kecamatan, kali ini memang khusus untuk perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan.
“Semua hasil usulan yang masuk pada kesempatan ini, akan disinkronkan juga dengan musrenbang kecamatan dan tetap memperhatikan skala prioritas”jelasnya.
Selain itu, juga sebagai upaya peningkatan pengarusutamaangender (PUG), memaksimalkan perempuan dan anak sebagai penerima manfaat pembangunan. Membuka ruang partisipasi perempuan dan anak dalam pembangunan serta penyusunan perencanaan pembangunan yang pro perempuan dan ramah anak.(DisKominfoSP)