Maros– Pemerintah Kabupaten Maros melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan kabupaten Maros terus gencar memperkenalkan Kopi Mallawa. Kali ini dengan memberikan pelatihan pada puluhan barista dan wirausaha baru se-Kabupaten Maros dalam meracik kopi Mallawa bekerjasama dengan Javanero Indonesia.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kopurindag Kabupaten Maros, Towadeng, Selasa (20/12/2022). “Kegiatan hari ini merupakan bentuk intervensi kami secara serius dalam melihat pengembangan kopi Mallawa kedepan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan berbagai kegiatan telah dilakukan sebelumnya. Termasuk melatih para UMKM, pelatihan budidaya kopi dan hari ini memberikan pelatihan bagi para barista.
“Ini adalah rangkaian dari kegiatan sebelumnya. Kali ini kami melatih para barista yang ada di Maros yang sudah memiliki pengetahuan tentang barista secara dasar,” katanya.
Selain Barista ungkap Kadis Kopurindag, beberapa wirausaha baru juga turut bergabung sebagai peserta. Dengan harapan, ketika mereka telah mengetahui cara meracik kopi yang baik sesuai standar internasional, mereka juga bisa menggunakan kopi Mallawa di cafenya.
“Jadi Kopi Mallawa tidak hanya dikenal diluar, tetapi juga masyarakat Maros itu sendiri. Jangan sampai orang lain lebih mengenal kopi Mallawa ketimbang masyarakat Maros itu sendiri,” ujarnya.
Mendukung hal tersebut, Bupati Maros, HAS Chaidir Syam mengungkapkan, Kopi Mallawa memiliki cita rasa yang khas. Untuk itu butuh perlakuan khusus jika ingin menikmati cita rasanya.
“Para barista akan dibekali bagaimana perlakuan yang baik dalam menghasilkan cita rasa kopi Mallawa yang begitu nikmat. Akan dimentori langsung oleh produsen kopi dari Javanero Indonesia,” sebutnya.
Bupati tegas mengingatkan agar para barista bisa menawarkan kopi Mallawa di cafe tempat mereka bekerja. “Untuk mengangkat nama Kopi Mallawa,” tutur beliau.
Diakhir sambutannya, Bupati memberikan informasi bahwa sebentar lagi Pusat Latihan Usaha Terpadu (Plut) di Maros akan segerah diresmikan.
“Tidak lama lagi memasuki 2023, awal tahun kita akan membuka Plut sebagai wadah memberikan pelatihan bagi para UMKM. Ajang bagi UMKM juga dalam mengembangkan usahanya. Termasuk, kita bisa memperkenalkan kopi Mallawa disana,” pungkas beliau.