Maros– Pemerintah Kabupaten Maros terus berupaya mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, salahsatunya mengembangkan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Maros melalui pembekalan bagi para pelaku usaha khususnya UMKM.
Sebagai upaya memotivasi masyarakat untuk lebih kreatif dalam mengembangkan ide usaha untuk meningkatkan sektor UMKM di Kabupaten Maros agar lebih berkembang dan dapat memajukan perekonomian, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros berkolaborasi dengan Dekranasda menggelar Workshop Ecoprint,Selasa (18/10/2022).
Kegiatan yang dilaksanakan di Baruga A Kantor Bupati dibuka oleh Bupati Maros HAS Chaidir Syam didampingi Ketua TP-PKK yang juga selaku Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Maros Hj Ulfiah Yusuf. Adapun tema kegiatan ini yaitu Membumikan Ecoprint di Kabupaten Maros Dalam Rangka Mengembangkan UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan ini merupakan terobosan terbaru karena ecoprint menghasilkan produk kreatif dan juga produk ramah lingkungan yang berbahan dasar alam seperti dedaunan, ranting dan lain lain sehingga dapat menghasilkan cetakan gambar estetis.
Bupati Maros HAS Chaidir Syam dalam sambutannya mengungkapkan antusiasme atas terselenggaranya kegiatan ini, dengan Workshop Dekranasda ini diharapkan bisa membantu meningkatkan kesehateraan masyarakat utamanya sektor UMKM di Kabupaten Maros.
Saat ini, menurut beliau, yang nampak telah mengaplikasikan ecoprint hanya desa Sudirman, bupati berharap semoga workshop ini bisa dilaksanakan juga di desa-desa lain terutama Desa Wisata di Kabupaten Maros. 53 Desa wisata di Kabupaten Maros diharpkan juga dapat menghidupkan sektor UMKM.
“Saya merasa bahagia dan berterimakasih kepada Dekranasda yang telah bersinergi dengan Pemkab Maros untuk menyejahterakan masyarakat. 53 Desa Wisata yang kita miliki, pengunjung Bukan hanya menikmati pemandangan saja harapannya bisa membawa pulang oleholeh khas Kabupaten Maros” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Dekranasda HJ Ulfiah Nur Yusuf mengungkapkan, Sense of Art dari Ecoprint itu menghasilkan nilai jual tersendiri. “Meskipun bahan daunnya dari pohon yang sama, tetapi bentuk daun dan rantingnya itu berbeda sehingga ketika membentuk pola desain maka keindahan akan terlihat, apalgi bahan yg digunakan dari alam yang ada di kabupaten kita”.
Menurutnya, Hal ini tentu memiliki potensi yang tinggi untuk mengembangkan UMKM di kabupaten Maros dan dapat membantu Pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
“Kita harus jeli melihat peluang usaha pada ecoprint ini, produk ecoprint memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri” pungkas beliau. (DisKominfo).