4 Mal Pelayanan Publik (MPP) Sulsel Diresmikan Menpan RB Ad Interim, MPP Kabupaten Maros Jadi Tuan Rumah

Maros–   Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Ad Interim, H Mohammad Mahfud Mahmodin (Mahfud MD), pada Jum’at pagi (19/08/2022), meresmikan 4 Mal Pelayanan Publik (MPP) di Provinsi Sulawesi Selatan secara simbolis yang dipusatkan di MPP Kabupaten Maros. MPP lain tersebar di Kabupaten Pinrang, Kabupaten Bantaeng dan Kota Parepare dan pada acara peresmian tersebut hadir Kepala Daerah masing-masing.

Lahirnya layanan terintegrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) menurut Menpan RB Ad Interim, tidak sekadar menggabungkan berbagai layanan dari instansi pusat dan daerah. Namun juga diartikan sebagai simbol hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat.

“MPP bukan sekadar gedung, bukan sekadar formalitas, bukan sekadar memasukkan berbagai layanan didalamnya, dan tidak sekadar mewah. Namun menjadi simbol bahwa pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan prima,” jelas Mahfud MD.

Beliau mengungkapkan, penyelenggaraan MPP merupakan sebuah terobosan dalam pelayanan publik. Integrasi layanan ini juga sebagai wujud dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat. Untuk itu, MPP di Kabupaten Maros dan di daerah lain yang turut diresmikan pada kesempatan ini diharapkan bisa memberikan pelayanan yang terbaik.

Lebih lanjut disampaikan, tidak hanya mudah dan cepat, layanan di MPP juga harus mampu menyerap investasi secara luas, mengembangkan komunitas UMKM dan tentu dengan layanan yang berbasis elektronik atau menggunakan teknologi informasi. Menpan Mahfud MD  pun berharap hadirnya MPP khususnya di Kabupaten Maros ini dapat menjadi role model serta menularkan ilmunya bagi daerah lain.

Menpan Mahfud MD menegaskan, penggunaan teknologi dalam pelayanan publik merupakan sebuah kebutuhan, terlebih dengan adanya pandemi secara global. Teknologi informasi juga telah mengubah perilaku masyarakat, baik dalam cara berkreasi, cara berkonsumsi, cara belajar, mau pun cara bertransaksi digital. Dimulai dengan mengubah kebiasaan service by document (penggunaan kertas dokumen) menjadi lebih paperless. “Gunakan tidak hanya e-government, tetapi tingkatkan menjadi smart government, dan ubah kepuasan masyarakat menjadi kebahagiaan masyarakat untuk mewujudkan transformasi pelayanan publik yang prima,” jelas Menpan.

Menpan berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja dengan profesional dan semakin dipercaya masyarakat sebab ASN juga merupakan salahsatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat itu sendiri, sehingga ASN juga berperan menjadi agen dan pionir perubahan masyarakat. ASN harus mampu menjadi penggerak masyarakat untuk dekat dengan pemerintah daerah.

“Dengan diresmikannya MPP ini, saya berharap pelayanan publik di Kabupaten Maros juga ikut bertransformasi,” ujar beliau.

Di akhir sambutannya,  Menpan berpesan, dengan peresmian Mal Pelayanan Publik Maros ini dapat makin melazimkan kita terhadap penggunaan teknologi dan transformasi digital serta penggunaan teknologi informasi. Kepada jajaran Pemkab Mahfud MD berpesan: “bangun kerjasama, budaya melayani, hilangkan ego sektoral antar perangkat daerah dan instansi, tunjukkan bahwa pemerintah hadir memberikan pelayanan yang prima. Terus update dan membangun inovasi-inovasi agar kemudahan, percepatan, kepastian hukum, pemberian layanan yang terbaik dapat terwujud,” Pungkas Menpan RB.    (DisKominfo)

Check Also

Bupati Maros Terima Penghargaan Nasional, Terbaik Penerapan Transfer Fiskal Berbasis Ekologi

Bupati Maros Dr. H.A.S Chaidir Syam kembali meraih penghargaan pada ajang Nasional.Kali ini, Bupati Maros …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *