Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari Menghadiri Acara Penutupan Bimtek PTK Bagi Tenaga Pengajar sekolah se-Kabupaten Maros

Maros–  Selama kurun 4 bulan (terhitung sejak 17 Maret hingga 29 Juli 2022), Pemerintah Kabupaten Maros dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) telah melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi tenaga pengajar yang diikuti 230 peserta, perwakilan sekolah se-Kabupaten Maros.  

H Abd Muis, Dosen Fakultas Ekonomi UNM sekaligus Ketua Panitia kegitan menjelaskan, tujuan diselenggarakannya bimtek ini adalah untuk membangun kompetensi tenaga pendidik, memperbaiki kualitas pembelajaran dan membantu para guru untuk memecahkan permasalahan yang ada selama proses belajar-mengajar di sekolah.

Bertempat di SD Inpres 103 Hasanuddin, Jum’at (29/07/2022), Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari menghadiri acara Penutupan Bimtek PTK ini. Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Husair, Ketua Dewan Pendidikan, Camat Mandai, Ketua Tim Narasumber PTK dan para tenaga pengajar peserta PTK.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Maros, Hj Suhartina Bohari mengingatkan kepada para tenaga pengajar yang telah mengikuti bimtek selama empat bulan ini, untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh agar bermanfaat bagi siswa, bahkan untuk tenaga pengajar sendiri dalam kesehariannya.

Wabup juga mengingatkan, Maros merupakan role model Kabupaten Literasi dari 24 Kabupaten se-Sulsel, maka menjadi tugas bersama seluruh elemen, mulai dari rumah dan para tenaga pengajar untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan sadar literasi sedari dini.

Pada kesempatan itu juga, Wakil Bupati menjelaskan, ada 4 kebijakan Pemkab Maros dalam meningkatkan literasi di daerah ini yakni program literasi digital, jelajah literasi sekolah di 14 Kecamatan, Literasi Finansial dalam bentuk rekening one student one account dan program literasi lingkungan dengan penggunaan tumbler sebagai media minum.

Di lain pihak, Ketua Tim Narasumber PTK, Prof H Muhammad Azis menjelaskan, dalam proses bimtek ini tenaga pengajar menghasilkan karya tulis yang akan menjadi bukti kualitas PTK bagi guru sehingga hasil penelitiannya dapat dijadikan acuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermutu.

Kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik bagi tenaga pengajar untuk dapat mengetahui secara lebih spesifik mekanisme dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas hingga mempubliksikannya.

“Jika dibutuhkan, kami dari pihak UNM dapat membantu para guru untuk mempublikasi jurnalnya” pungkas Ketua Tim Narasumber PTK.  (DisKominfo)

Check Also

Dengan Paket 6 Standar Pelayanan Minimal, Pemkab Maros Launching Program Posyandu Era Baru

Maros_ Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan di tingkat desa, Pemerintah kabupaten Maros resmi meluncurkan Posyandu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *