Maros – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros pada Selasa (07/09/2021), menggelar Kegiatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kali ini kegiatan tersebut diisi dengan inseminasi buatan atau kawin suntik pada hewan ternak sapi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Maros Alfian Amri menjelaskan; tujuan perkawinan sapi dengan sistem inseminasi buatan ini adalah untuk meningkatkan mutu dan genetik ternak sapi lokal. Tak hanya itu saja, sistem inseminasi buatan mampu mempercepat peningkatan populasi ternak.
Dia menambahkan, Inseminasi ini akan memberi harapan untuk lebih serius memelihara sapi secara intensif.
“Dengan program Inseminasi ini kita berharap bisa menarik peternak untuk serius menekuni peternakan sapi. Setidaknya mereka tidak lagi menjadikan beternak sapi ini sebagai sampingan. Tapi mereka seius disini. Karena bila diseriusi, beternak sapi ini bisa menjadi mata pencarian peternak,” jelasnya.
Kepala UPT Pelayanan Inseminasi Buatan dan Semen Beku, Ahmad Masykuri menambahkan, potensi sapi di Maros cukup besar dimana akseptor atau bibit betina yang siap dikawini ini berjumlah 30 ribu ekor.
“…..hanya saja yang benar-benar siap untuk dikawini hanya ada sekitar 1.000 ekor saja. Namun saat ini yang terealisasi baru sekitar 500 ekor saja. Tapi kita tetap optimis untuk tetap menggenjot inseminasi buatan hingga 1000 ekor sapi. Masih ada 4 bulan untuk melakukan ini,” ujarnya.
Dia menambahkan, banyak keunggulan inseminasi buatan, diantaranya adalah mampu menaikkan kualitas sapi, baik dari segi keturunan maupun dari segi harga sapi.
“Harga sapi bisa naik. Karena baru berusia 2 bulan saja harganya bisa mencapai Rp 8 juta,” jelasnya.
Hal senada, Wakil Bupati Maros Hj Suhartina Bohari yang membuka secara resmi kegiatan ini pada pidato sambutannya berharap melalui sistem kawin suntik atau Inseminasi buata ini, bisa meningkatkan kualitas genetik ternak dan mempercepat progres populasinya.
“Inti dari kegiatan hari ini adalah memberikan kawin suntik pada sapi. Kita berharap ini bisa memperbaiki kualitas sapi dari Maros. Ada beberapa bibit sapi yang sudah dilakukan inseminasi buatan yakni Limosin dan Wagyu. Hasilnya akan kita lihat 9 bulan kedepan,” ujar Wabup.
Melalui peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ini, dapat menjadi kominten bersama guna menjadikan Kabupaten Maros menjadi sentra peternakan sapi dan menjadi percontohan model peternakan sapi.