Pemkab Maros melakukan revitalisasi pengembangan perpustakaan umum melalui transformasi pelayanan berbasis inklusi sosial sebagai langkah percepatan gerakan literasi.
Langkah ini dilakukan melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusarda) dengan optimalisasi pelibatan masyarakat melalui kegiatan pelatihan komputer dan internet.
Kepala Seksi Pengolahan Bahan Pustaka Dinas Perpusarda Maros, Latifah Maulida mengemukakan, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kemampuan individu guna mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung gerakan literasi.
“Pelatihan komputer dan internet tahap pertama ini dilakukan dengan sasaran pemuda penggiat literasi, yakni Oemar Bakri Community, Biseang Pustaka Rammang Rammang, Onthel Pustaka dan Vespa Pustaka, dengan jumlah peserta 30 orang,” ujarnya.
Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga, yaitu 5-7 November ini di aula gedung perpustakaan daerah Kabupaten Maros. Selain pelatihan komputer dan internet, juga akan dilakukan pelatihan keterampilan kecakapan hidup atau life skill lainnya bagi masyarakat.
Sementara Ketua Oemar Bakri Community (OBC) Maros, Badaruddin menyampaikan bahwa revitalisasi perpustakaan daerah Kabupaten Maros merupakan langkah cerdas Pemkab Maros untuk percepatan gerakan literasi. Apalagi mengingat peran perpustakaan sebagai jantung peradaban merupakan wadah yang paling sosial, karena menampung segala jengjang usia dari latar belakang individu yang beragam.
“OBC Maros sebagai penerima dampak baik dari revitalisasi perpustakaan daerah berbasis inklusi sosial ini tentu menyampaikan apresiasi. Terlebih hal ini terkait dengan upaya peningkatan kompetensi teknologi informasi,” jelasnya.
Ditambahkannya, kemampuan menggunakan komputer saat ini menjadi hal penting. Komputer sebagai perangkat teknologi informasi menjadi bagian dari gerakan literasi.