Maros – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menjamin bebas dari peredaran beras palsu atau beras yang terbuat dari plastik.
Sebab Maros merupakan salah satu daerah penghasil beras sehingga kemungkinan besar beras plastik beredar.
Bupati Maros HM Hatta Rahman mengatakan, produksi padi di Maros juga tinggi, setiap tahunnya, surplus sekitar 150 ribu ton. Tahun ini, Hatta berharap surplus beras bisa mencapai 200 ribu ton atau lebih.
“Saat ini, luas areal persawahan di Maros sekitar 28 ribu hektar. Kalau yang tanam tiga kali sekitar 6.000 hektare,” ujarnya, Jumat (22/5/2015), melalui media.
Ditambahkannya, hingga sekarang pihaknya belum pernah menerima laporan mengenai peredaran beras plastik di Maros. Namun ia meminta Dinas Koperindag Maros terus melakukan pemantauan dan pengawasan di pasar.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada warga Maros untuk tetap berhati-hati dalam memilih beras. (Alim)