Maros – Kabupaten Maros kembali mengukir prestasi tingkat nasional, kali ini meraih penghargaan National Procurement Award 2014 dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
Penghargaan ini diberikan atas prestasi dalam pengelolaan barang dan jasa khususnya dibidang penerapan transparansi dan akuntabilitas berdasarkan Inpres nomor 2 tahun 2012. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi dibidang pengadaan yang hanya diberikan kepada 5 kabupaten seluruh Indonesia.
Maros menjadi salah satu peraih penghargaan mewakili wilayah Sulawesi. Empat kabupaten lainnya masing-masing mewakili wilayah Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan dan Maluku-Papua.
“Beberapa kategori penghargaan juga diberikan kebeberapa Unit Layanan Pengadaan (ULP) termasuk ULP Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga meraih penghargaan,” papar kepala ULP Maros Alfian Amri.
Penghargaan ini diterima oleh Bupati Maros HM Hatta Rahman dan diberikan oleh Presiden yang diwakili oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago di Jakarta, Selasa (18/11) lalu.
Menurut Bupati Maros HM Hatta Rahman, dirinya bersyukur dengan atas penghargaan ini, meski sebenarnya Pemkab Maros menjalankan aturan pengadaan secara transparan bukan karena mengharapkan penghargaan.
“Alhamdulillah apa yang kita lakukan mendapatkan apresiasi dari Presiden melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP),” ujarnya.
Dari penghargaan ini, Maros direkomendasikan untuk menjadi percontohan bagi kabupaten lain dalam pelaksanaan pelayanan pengadaan barang dan jasa. Maros akan menjadi tempat belajar bagi kabupaten lain.
Ketua DPRD Maros A.S Chaidir Syam yang mendampingi Bupati Maros juga menyampaikan rasa syukur dan menilai penghargaan ini menjadi bukti kerja keras Pemkab Maros yang terus menerus melakukan perbaikan dalam pelayanan.
“Kita harus terus melakukan dan mempertahankan proses transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan,” ungkapnya. (Ilham/Alfi)