Maros Menjadi Sentra Penangkaran Kedelai

Maros – Kabupaten Maros akan menjadi daerah sentra penangkaran atau pembibitan benih kedelai. Hal ini terungkap saat Bupati Maros HM Hatta Rahman melakukan panen raya kedelai di Dusun Batu Bassi Desa Je’ne Taesa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros, Selasa (28/10/2014).

Panen Kedelai
Panen raya kedelai di Maros. (Foto: Adnan)

Menurut Bupati Maros, untuk tahap uji coba Pemkab Maros menyiapkan 10 hektar lahan pertanian kedelai dan dipusatkan di Kecamatan Simbang.

“Hasil uji coba 10 hektar ini hasilnya rata-rata 3 sampai 3,7 ton per hektar. Dengan jumlah lahan mencapai 4 ribu hektar maka kita targetkan 12 ribu ton bisa dipasok Maros tahun ini,” paparnya.

Dengan menjadi sentra penangkar kedelai, Maros akan melakukan pengkajian lebih lanjut termasuk kondisi tanah, bibit yang cocok dengan kondisi tanah dan lainnya.

Dia mencontohkan, bibit Anjasmoro seperti yang dipakai saat ini dan menghasilkan 3,7 ton per hektar memungkinkan akan dikembangkan. Sedangkan untuk 4 ribu hektar tersebut tersebar di 14 kecamatan di Maros meskipun yang terluas di Kecamatan Simbang dengan luas mencapai 1500 hektar.

Selama ini perajin tempe dan tahu terlalu tergantung pada produksi impor karena produksi lokal belum mencukupi kebutuhan bahan baku tempe dan tahu. Dengan adanya sentra pembibitan kedelai diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi kedelai.

Sementara itu, harga jual kedelai saat ini untuk tingkat pengumpul mencapai Rp7400 per kg sedangkan dipasaran sudah mencapai Rp8.500 per kg. Harga ini sudah cukup tinggi dibanding harga jual tahun 2012 atau 2013 lalu yang hanya berada dikisaran harga Rp2300 per kilogram.

Panen raya kedelai ini digelar oleh Kepala Sub Dinas Produksi Dinas Pertanian Provinsi Sulsel, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulsel dan Dinas Pertanian Kabupaten Maros.

Menurut Muh Aris, sulit meningkatkan produksi kedelai di Sulsel. Meski begitu beberapa daerah menjadi penghasil kedelai seperti Bone, Soppeng dan Wajo. Untuk Maros sendiri kata Muh Aris akan dipersiapkan menjadi sentra pembibitan benih kedelai. Perluasan areal tanam di Maros mencapi 4 ribu hektar untuk pembibitan benih ini. (Alim)

Check Also

Membaca Potensi Tompobulu Sebagai Penghasil Gula Aren Dengan Peresmian Sentra Industri Gula Aren Oleh Bupati Maros

MAROS – Bupati Maros, AS Chaidir Syam didampingi Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, para …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *