Maros – Bupati Maros HM Hatta Rahman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor kecamatan di Maros, Jumat (18/7/2014) pagi.
Sidak ini dilakukan khusus tenaga honorer kategori 2 (K2) yang beberapa bulan lalu dinyatakan lulus tes.
Ini merupakan sidak hari kedua setelah sebelumnya dua hari lalu dilakukan di kantor Camat Maros Baru, kantor Turikale serta kantor Disnakertran.
Di ketiga kantor ini hanya K2 di kantor Disnakertran yang hadir sebanyak tiga orang. Sedangkan di kantor Camat Maros Baru dan Turikale tidak ada satu pun K2 yang hadir.
Sedangkan hari kedua ini, di Kecamatan Tanralili, Tompobulu dan Moncongloe baik PNS maupun K2 banyak yang hadir.
Disinyalir informasi sidak ini telah beredar, di kantor Camat Tompobulu, Camat dan seluruh staf telah menanti kedatangan Bupati Maros. Sedangkan di kantor Camat Moncongloe beberapa staf baru mengisi absensi Senin sampai Kamis setelah dimintai rekap absensi.
Dari hasil sidak, untuk Kecamatan Tanralili ada 10 K2 yang lulus setengahnya hadir sedangkan untuk Tompobulu dan Moncongloe mayoritas hadir.
“Hari pertama sidak memang tidak ketahuan makanya betul-betul kelihatan PNS maupun K2 yang rajin. Kalau hari ini (Jumat) sepertinya bocor karena mereka sudah siap bahkan sudah berdiri di depan kantor,” papar HM Hatta Rahman usai sidak.
Sidak ini untuk mengetahui sejauh mana tenaga honorer K2 ke kantor. Jangan sampai setelah dinyatakan lulus K2, mereka semakin malas. Dalam sidak ini Bupati Maros langsung mengabsen satu persatu honorer K2 yang terdaftar di SKPD dan dinyatakan lulus beberapa waktu lalu.
Kepala Bidang Perencanaan, Data dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Maros Hj Surianna, informasi sidak ini kemungkinan besar telah bocor. Pasalnya, dia sebelumnya kerap datang ke kantor-kantor camat pada jam yang sama, kondisi kantor sudah kosong. (Alfi)
Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,…
“Sidak”, satu di antara sekian cara untuk mencocokkan apkh rekap Daftar Hadir yg dilaporkan sama kenyataannya di tempat/unit kerja masing-masing.
“Waskat”, sebaiknya lebih diintensifkan untuk mengurangi distorsi antara yang seharusnya bertanda tangan pada Daftar Hadir dengan yang tidak bertandatangan dengan alasan yang tdk dpt dipertanggungjawabkan.
Jadi, “Sidak” dan “waskat” keduanya penting untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai UU No. 5/2014 yang disiplin.
Terima kasih, krn pak Bupati telah banyak meluangkan wkt “bersilaturrahim” dgn para ASN. Smg senantiasa diberi kesehatan dan kemampuan mengemban amanat rakyat Maros dengan sebaik-baiknya.
Wassalam,
-ma-
kalo mau liat honorer yang aktif silahkan ke sekolah2 diseluruh pelosok saya jamin ketika PBM efektif berjalan pasti hadir semua,” lanjutkan blusukannya pak BUPATI!”
saya sangat setuju dan sangat mengapresiasi tindakan Bapak Bupati, namun mungkin lebih baik lagi jangankan Pegawai K2 yang disidak tetapi Pegawai yang statusnya PNS, apalagi PNS yang memiliki Jabatan. Dan juga untuk Bapak Bupati apabila mau sidak jangan sampai informasinya bocor atau ketahuan, karena apabila ketahuan bukan sidak .
heheheeee…. lanjutkan sidaknya pak bupati (tapi tidak pake bocoran)…. dijamin K2 mengecewakan anda…. 🙂
Pak bupati yang saya banggakan, saya melihat kenerja bapak luar biasa dari kota sampai pelosok desa diperhatikan mulai dari jalan(beton) sampai saluran air(dikerok). dan saya semakin bangga apabilah bapak memperhatikan nasip k2 guru (kasihan mereka). berbicara masalah pengapdian tak perlu diragukan lagi.