Maros – Kabar gembira bagi guru-guru lingkup Pemkab Maros, tunjangan sertifikasi kembali dibayarkan untuk triwulan keempat.
Pembayaran Ini sekaligus menutup tunjangan sertifikasi guru untuk tahun anggaran 2013.
Nilai tunjangan sertifikasi ini mencapai Rp20,7 miliar untuk 2.036 guru. Jumlah guru ini merupakan guru yang telah lulus sertifikasi.
Sedangkan guru yang belum disertifikasi atau non sertifikasi juga dibayarkan sebesar Rp544,5 juta untuk 726 guru di Maros.
Bupati Maros HM Hatta Rahman menuturkan, pihaknya telah menyalurkan anggaran tunjangan sertifikasi guru ke rekening Dinas Pendidikan yang kemudian dicairkan ke rekening masing-masing guru penerima tunjangan.
Tunjangan sertifikasi triwulan keempat dan triwulan ketiga yang lalu telah mengacu pada gaji pokok baru sehingga tidak ada lagi kekurangan yang dibayarkan. Berbeda dengan tunjangan sertifikasi triwulan pertama dan kedua yang masih mengacu pada gaji pokok lama.
“Triwulan ketiga kemarin ada tambahan untuk kekurangan tunjangan sertifikasi yang belum dibayar pada triwulan pertama dan kedua. Tapi yang sekarang sudah tidak ada lagi. Dengan terbayarnya tunjangan sertifikasi triwulan keempat ini maka tuntas sudah kewajiban pemerintah dalam pembayaran sertifikasi guru untuk tahun 2013,” paparnya, Senin (16/12/2013).
Tunjangan sertifikasi guru tiap tahunnya menyerap anggaran cukup besar dalam APBD sektor pendidikan. Karena satu triwulan dianggarkan sebesar Rp20 miliar lebih sehingga untuk satu tahun dianggarkan hampir Rp100 miliar termasuk tunjangan guru non sertifikasi. Apalagi jumlah guru yang lulus sertifikasi tiap tahunnya mengalami kenaikan.
Bahkan untuk tiap triwulan saja terjadi kenaikan jumlah penerima tunjangan sertifikasi. Jumlah penerima tunjangan sertifikasi guru pada triwulan keempat ini sebanyak 2036 orang.
Dibanding triwulan ketiga 2029 orang dan triwulan kedua hanya 2013 orang. Tahun 2014 dipastikan akan ada lagi penambahan karena adanya guru yang lulus sertifikasi. (Alfi)