
Maros – Bupati Maros HM Hatta Rahman bersama anggota DPRD Maros Muh Amri Yusuf menghadiri acara adat mappadendang. Pesta panen ini digelar warga lingkungan Baniaga, kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Maros, Sabtu (1/6/2013).
Mappadendang dilakukan dengan menumbuk padi dalam lesung panjang yang disebut pallungeng menggunakan alat tumbuk yang disebut alu. Saat mappadendang, alunan irama menghentak dari pallungeng dan alu menciptakan irama khas mirip irama gendang.
Acara adat ini merupakan salah satu tradisi masyarakat yang masih dipertahankan di Kabupaten Maros.
HM Hatta Rahman mengemukakan, pesta panen mappadendang ini patut dilestarikan dalam menjaga seni-budaya masyarakat Maros. Acara adat semacam ini juga menarik dijadikan objek wisata budaya.
“Selain itu juga menjadi ajang silaturrahmi,” ujarnya saat ikut memainkan alu menumpuk padi di pallungeng.
Ia juga berharap pesta panen di Baniaga ini merangsang kampung-kampung lain untuk menggelar tradisi adat serupa.
Menurut panitia, Marwin, acara ini digelar setiap tahun dan menjadi tradisi turun-temurun. Dilaksanakan sebagai bentuk suka cita dan kesyukuran petani atas hasil panennya, mengingat sebagian besar warga Baniaga adalah petani dengan luas area persawahan sekita 300 ha. (Ilo)