Home / Sosial / Forum Anak Butta Salewangang Maros Terbentuk

Forum Anak Butta Salewangang Maros Terbentuk

Forum Anak Maros
Pembentukan Forum Anak Butta Salewangang Kabupaten Maros. (Foto: Ist.)

Maros – Maraknya kasus kekerasan dan eksploitasi seksual terhadap anak membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros melalui Bagian Pemberdayaan Perempuan Sekretariat Daerah (Setda) mewadahi terbentuknya Forum Anak Butta Salewangang Kabupaten Maros.

Forum anak menjadi bagian dari program perlindungan anak terutama terkait hak berpendapat sebagai salah satu prinsip hak anak. Demikian disampaikan Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Pemkab Maros, Hj Kartini.

“Forum anak ini terbentuk pekan lalu,” ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (17/4/2013).

Pembentukan ini dibuka oleh Sekretaris Kabupaten Maros H Baharuddin dan dihadiri 84 orang. Masing-masing 44 orang dari unsur pelajar, 22 orang unsur kepala sekolah dan guru pendamping, serta 10 orang perwakilan Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemkab Maros.

Forum anak ini bertujuan menjadi wadah apresiasi minat-bakat anak dan tempat untuk mendiskusikan masalah-masalah tentang anak. Dalam acara ini para anak dibekali pengetahuan tentang hak dan perlindungan anak berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2002.

“Selain penyajian materi, peserta juga mendiskusikan isu-isu permasalahan anak yang ada di masing-masing kecamatan berdasarkan pengamatan dan pengetahuan mereka,” ujarnya. (Ilo)

Check Also

Seiring Percepatan Program Kabupaten Inklusi, Bupati Maros Targetkan 2024 Seluruh Desa di Maros Jadi Desa Inklusi

MAROS – Inklusi Day 2023 Kemitraan Australia-Indonesia kini digelar di dusun terluar Kabupaten Maros, yakni …

4 comments

  1. Jangan Pemerintah yg membentuk forum anak, itu namanya instan dan top-down dan interfensi, serta bisa saja terjebak kepada hanya sekedar memenuhi tuntutan program. Fungsi pemerintah selayaknya adalah memfasilitasi pembentukan forum anak, sekali lagi bukan membentuk forum anak.

  2. Jangan jadikan anak sebagai komuditi pencitraan atas kinerja, biarkan anak sendiri yang menentukan sikapnya, pola top down tidak dapat dipraktekkan pada persoalan ini, belum tentu anak membutuhkan forum untuk menyelesaikan masalahnya, menurut saya pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat miskin, agar tidak ada lagi pihak-pihak yang berniat jahat terhadap anak.

  3. Muhammad Irdan AB

    Kalo di web ini masih ada sensor, itu belum transparan dan akuntabel namanya bos

  4. Selamat ats terbentuknya forum ini.
    “Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi”
    Tunggu AKU di for 01 HPPMI
    Dari Universitas Muslim Indonesi

Leave a Reply to Muh.Yunus Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

.