Kabupaten Maros Website Resmi Kabupaten Maros
Related Articles
Maros – Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti menjadi ajang suksesi kepemimpinan di daerah (Kabupaten/Kota) seluruh Indonesia. Momen Pilkada nanti rentan dengan pelanggaran netralitas oleh Aparatur Sipil Negara. Berdasarkan data dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) per (31/7/2020), terdapat sekitar 456 ASN yang dilaporkan melanggar netralitas jelang pergelaran Pilkada ini, oleh karenanya, perlu ada pedoman dalam pengawasan netralitas ASN guna mencegah pelanggaran netralitas dalam rangkaian proses Pemilukada serentak tersebut.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Maros pada Kamis (17/9/2020) mengadakan Sosialisasi Pengawasan Netralitas ASN Dalam Rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Maros Tahun 2020 yang bertempat di Convention Grand Hall II, Lantai 2 Grand Waterboom Maros. Sosialisasi ini bertujuan memaksimalkan pengetahuan ASN dalam pelaksanaan Pilkada agar tidak melanggar rambu-rambu, aturan dan tetap menjaga integritas serta netralitas sebagai.
Sekretaris Daerah A Davied Syamsuddin membuka secara resmi kegiatan ini sekaligus membacakan sambutan tertulis Bupati. Dalam sambutannya yang dibacakan Sekda, beliau mengimbau ASN agar tetap menjaga netralitas; “…..kami mengajak seluruh ASN untuk menjaga dan menegakkan prinsip netralitas di instansi masing-masing dalam melaksanakan fungsi pelayanan, baik sebelum, selama dan setelah pelaksanaan Pilkada serentak di tahun 2020. Netralitas merupakan komitmen dan tanggung jawab bersama dalam rangka mewujudkan ASN yang bermartabat dan demokratis demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.”
Sosialisasi ini diikuti sekitar 100 peserta, tampak hadir Ketua BAWASLU Propinsi Sulawesi Selatan, H Laode Arumahi, Ketua BAWASLU Kabupaten Maros, Sufirman beserta jajarannya, Pihak dari KASN serta ASN lingkup Pemkab Maros. (DisKominfo)
